Pada riset kali ini, kita akan membahas salah satu proyek Crypto yang cukup inovatif dari segi penanganan Skalabilitas dan Keamanan karena menggunakan teknologi Zero-Knowledge pada proyek unggulan mereka, yaitu Polyhedra Network. Langsung saja kita bahas.
Sumber gambar : coinengineer.io
Dalam dunia Blockchain, terdapat ribuan Blockchain yang hidup saat ini, dan blockchain-blockchain tersebut bekerja secara independen pada jaringan mereka masing-masing. Karena hal ini, munculah inovasi Cross-chain Bridge yang berfungsi untuk menghubungkan antara satu Blockchain dengan Blockchain lain. Layaknya jembatan, dengan adanya Bridge bisa dilakukan pertukaran aset antar Blockchain. Ada beberapa cara untuk melakukan penukaran aset dengan menggunakan Bridge tapi yang paling umum adalah metode Lock and Wrap. Pengguna yang ingin menukarkan aset Crypto mereka (misalnya USDT) dari Blockchain sumber (contoh Ethereum) ke Blockchain tujuan (contoh BNB), dimana USDT yang berasal dari Blockchain Ethereum akan di lock dan tidak dpt digunakan hingga proses transfer selesai. Setelah token dari Blockchain asal di lock, Bridge akan menerbitkan wrapped token (disini menggunakan USDT, maka yang diterbitkan adalah Wrapped USDT/wUSDT) dengan nilai yang setara dengan USDT pada Blockchain asal, yang setelahnya akan di transfer pada wallet pengguna. Tetapi demikian, permasalahan dari transfer antar aset Crypto disini adalah pada bagian keamanan, karena transaksi yang dilakukan sering kali menggunakan komite pihak ketiga (Validator) atau non-custodial bridge (mekanisme bridge yang tidak sepenuhnya teruji dengan benar) dalam memproses transaksi, yang pastinya Validator memiliki informasi lengkap dari transaksi tersebut, membuka celah terjadinya pencurian dan peretasan aset. Satu-satunya keamanan yang ada pada transaksi hanyalah asumsi pengguna terhadap Validator bahwa mereka akan memproses transaksi dengan jujur dan amanah. Selain itu, transfer menggunakan Cross-chain Bridge tradisional memiliki biaya yang cenderung mahal terutama bagi Crypto yang berbasis konsensus Proof-of-Stake.
Sumber gambar : axelar.network
Bahkan sejak tahun 2020 hingga 2022, kerugian dari transaksi pada Cross-chain Bridge mencapai lebih dari $1,5Miliar. Menyadari permasalahan yang sedang dihadapi, Polyhedra Network hadir dengan inovasi mereka yaitu zkBridge, Cross-chain Bridge yang menggunakan teknologi Zero-Knowledge yang mengimplementasikan zkSNARK yang berfungsi untuk memberikan keamanan transaksi bagi para penggunanya.
Sumber gambar : X.com
Dengan adanya zkSNARK, verifikasi transaksi on-chain dapat diselesaikan tanpa harus membongkar detail dari transaksi tersebut, karena bukti bahwa transaksi yang terjadi valid dan benar adanya cukup di buktikan dengan Succinct Proof, sebuah bukti yang memuat sedikit sekali informasi yang memang hanya berisikan data bukti bahwa transaksi yang terjadi valid.
Sumber gambar : zkbridge.com
Selain itu, dengan menggunakan Succinct Proof sebagai bahan bukti validasi transaksi yang ringkas, juga mengurangi biaya secara signifikan. Hal ini juga mengurangi ketergantungan asumsi kepercayaan pada pihak ketiga karena kebenaran dan keamanan transaksi di jalankan dengan sistem kriptografi yang matang dan teruji. Tidak hanya transfer antar aset, zkBridge juga mendukung transfer pesan dan logika komputasi antar Blockchain karena design dari zkBridge yang bersifat modular.
Hingga saat ini, kurang lebih telah ada 20 Cryptocurrency yang mendukung penggunaan zkBridge pada Blockchain mereka seperti Avalanche, Fantom, Optimism, Mantle, Metis, Matic dan Manta.
Sumber gambar. : zkbridge.com
Untuk Kapitalisasi Pasarnya (MarketCap), saat ini ZK memiliki Kapitalisasi Pasar sebesar $70,1Juta pada level harga $1,15 serta suplai maksimum hingga 1Miliar ZK dan suplai yang beredar saat ini sekitar 60Juta ZK (6% dari total suplai) dilansir dari coinmarketcap.com dan total volume perdagangan hari ini mencapai $23,2Juta per-riset ini dipublikasikan.
Sumber gambar : coinmarketcap.com
Dengan alokasi token sebagai berikut :
Sumber gambar : coincarp.com
Polyhedra Network juga di backing oleh para Venture Capital besar, bahkan pada 14 Maret 2024 lalu Polyhedra Network berhasil menerima Funding Round Investment sebesar $20Juta dari beberapa VC Firm ternama seperti Polychain Capital, Animoca Brands dan Hashkey Capital dilansir dari chainbroker.io.
Sumber gambar : polyhedra.network